Pertumbuhan ekspor karet alam Indonesia
Pertumbuhan ekspor karet alam Indonesia selama enam tahun terakhir (2000-2005) adalah sekitar 7,96%. Pertumbuhan ekspor karet alam Indonesia cenderung stabil, sedangkan nilai ekspornya berfluktuatif karena terkait dengan harga ekspor karet. Harga ekspor karet Indonesia sangat tergantung pada harga karet alam Internasional, penawaran dan permintaan. serta daya saing ekspor karet alam Indonesia dibandingkan dengan ekspor dari negara-negara pengekspor lainnya, seperti Thailand dan Malaysia.
Jenis produk ekspor karet Indonesia, pada tahun 1969 didominasi oleh sit asap (Ribed Smoke Sheet – RSS), tetapi sepuluh tahun kemudian didominasi oleh jenis karet spesifikasi teknis (Standart Indonesian Rubber- SIR). Pada tahun 2004 jenis SIR mendominasi ekspor karet alam Indonesia dengan porsi sekitar 91% dari total ekspor.
Dibandingkan dengan negara produsen karet alam lainnya seperti Thailand dan Malaysia, ragam produk karet yang dihasilkan dan diekspor oleh Indonesia masih terbatas jenisnya dan pada umumnya masih didominasi oleh produk primer (raw material) dan produk setengah jadi. Oleh karena itu nilai ekspor yang dapat diraih tentu jauh di bawah negara yang sudah menghasilkan dan mengekspor beragam produk karet olahan.
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.